Pekalongan – Bertempat di balai desa Bojongwetan Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan telah dilaksanakan Focus Diskusi Grup (FGD) bersama Polres Pekalongan dan Taruna Akpol TK IV Angkatan 54 Batalyon “Promoter, ” Jumat (14/10).
FGD mengambil tema optimalisasi binluh Bhabinkamtibmas dalam upaya pencegahan pencurian dengan pemberatan (curat). Kegiatan dihadiri Camat Bojong Farid Abdul Khakim, S. STP, M.M., Danramil Bojong Kapten Inf. Wiyoto, Kapolsek Bojong AKP Suhadi, S.H., Kasat Binmas Polres Pekalongan Iptu Qurotul Aini, S.H., Taruna Akpol, Kepala Desa Bojongwetan, Kanit Binmas Polsek Bojong, Bhabinkamtibmas serta warga Desa Bojongwetan.
Camat Bojong Farid Abdul Khakim, S. STP, M.M dalam kesempatan tersebut mengambarkan secara global luas wilayah sekitar 40.06 KM dan Desa Bojongminggir menjadi pusat pemerintahan Bojong, wilayah ini berjarak 8 KM dari ibu Kota Kabupaten Pekalongan.
“Saat ini wilayah Kecamatan Bojong merupakan etalasenya Kab. Pekalongan dengan adanya exit tol sehingga menjadi kawasan urban maka sangat beruntung disebut serambinya Kabupaten, ” ujarnya. Farid Abdul Khakim menambahkan, kondisi geografis sebagian penduduk pencarian petani dan tenaga kerja informal di industrial sehingga kami berharap kondisi seperti ini wilayah Bojong menjadi lebih baik. “Kami cukup berbangga Bojongwetan dalam satkampling menjadi juara satu di tingkat Polres Pekalongan dan juara dua harapan ditingkat Polda maka sangat past sekali Taruna Akpol dapat mengambil FGD disini, ” ungkapnya.
Sementara itu, Danramil Bojong Kapten Inf. Wiyoto mengungkapkan kendala Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa merangkap banyak desa sehingga perlu jaringan warga supaya tetap tahu kejadian setiap saat agar kamtibmas tercapai dan terkendali sesuai yang diinginkan.
Sementara itu, Kapolsek Bojong AKP Suhadi, S.H mengungkapkan bahwa FGD ini sebagai penelitian dari Taruna Akpol yang berjudul optimalisasi binluh Bhabinkamtibmas dalam upaya pencegahan pencurian dengan pemberatan. AKP Suhadi menambahkan, wilayah Bojong terdapat 22 desa, sedangkan Bhabinkamtibmas hanya 4 orang saja sehingga sangat kurang sekali dan harapan supaya optimal seharusnya satu desa bisa ada satu Bhabinkamtibmas.
“Maka dari itu, Polri bersama warga masyarakat dengan memanfaatkan satkampling untuk mengamankan lingkungan. Kita juga akan selalu berupaya maksimal khususnya di wilayah Bojong, ” ujarnya. Lebih lanjut, Kapolsek menyampaikan rencananya nanti akan dipasang hospot gratis di poskampling yang mana bisa dimanfaatkan oleh warga dan adek - adek untuk belajar disana.
“Ini salah satu sumbagan taruna Akpol kepada desa, dan kami mohon peran serta bapak ibu disini untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban supaya wilayah Bojong bisa kondusif, ” tuturnya. (Ed)